Inspirational Heroes - Gajahmada # 1

Inspirational Heroes kali ini aku pengen mengulas cerita tentang Gajah Mada.
Gajah Mada, seorang Mahapatih besar dari Kerajaan Besar yang sempat menguasai nusantara, kerajaan Majapahit. Karena kebesarannya dia bergelar “Mahamantrimukya Rakyan Mapatih Mpu Mada”. Dia hidup pada masa Prabu Jayanegara berkuasa, kemudian diangkat menjadi Mahapatih pada saat Majapahit dipimpin oleh 2 Prabu putri yaitu Prabu Putri Tribuana Tunggadewi dan Rajadewi Maharajasa, sampai dengan masa kejayaan Majapahit dibawah Kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk.
Awal kariernya, Gajah Mada adalah seorang prajurit yang tergabung dalam kesatuan pasukan khusus Bhayangkara. Pasukan ini berisikan prajurit-prajurit berkemampuan khusus dengan tugas khusus yaitu menjaga keselamatan Raja dan Keluarganya. Awal “prestasi” Gajah Mada terjadi pada saat terjadinya pemberontakan yang dipimpin oleh Ra Kuti. Pada masa pemerintahan Prabu Jayanegara memang sering sekali terjadi pemberontakan, baik yang disebabkan oleh iri, dengki, fitnah dan intrik politik, maupun oleh ambisi pribadi yang merasa tidak puas akan kepemimpinan sang Raja.
Pemberontakan Ra Kuti menjadi pemberontakan yang paling berbahaya yang pernah terjadi pada masa itu. Saat itu Ra Kuti dengan kekuatan yang sudah terorganisir dengan baik berhasil menguasai ibu kota dan memaksa Raja dan keluarganya mengungsi ke tempat yang aman. Gajah Mada yang kala itu merupakan pimpinan kesatuan pasukan khusus Bhayangkara berhasil menyelamatkan Raja dan Keluarganya. Dengan kecerdikannya dan kemampuan yang dimiliki pasukan Bhayangkara, keluarga Raja berhasil diungsikan ke tempat yang aman. Sementara dengan ditemani beberapa anak buahnya dia sendiri berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara. Gajah Mada membawa lari Prabu Jayanegara dan mengungsikannya ke tempat yang jauh dari jangkauan para pemberontak pimpinan Ra Kuti. Semua kekuatan dan dukungan yang masih tersisa berusaha dia kumpulkan. Para ksatria, segenap rakyat dan prajurit yang masih mempunyai loyalitas kepada Majapahit dia kerahkan dan satukan untuk menumpas pemberontak. Dengan dukungan segenap kekuatan yang masih setia kepada Prabu Jayanegara akhirnya pemberontakan dapat di tumpas. Gajah Mada dan pasukanmya berhasil membunuh sang pemberontak Ra Kuti. Itulah awal prestasi yang membuat Gajah Mada diakui keberadaanya dan membuatnya diberi kepercayaan lebih tinggi di Kerajaan Majapahit.
Sepeninggal Prabu Jayanegara, Majapahit di pimpin oleh Raja tepatnya Ratu Kembar yaitu Prabu Putri Tribuana Tunggadewi dan Rajadewi Maharajasa. Pada masa itu masih saja terjadi pemberontakan, akan tetapi dengan intensitas dan dukungan yang lebih kecil sehingga dapat dengan mudah dinetralisir. Tepat pada masa itu juga Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih menggantikan Patih saat itu yaitu Arya Tadah yang pensiun karena sudah dimakan usia.
Pada saat pelantikannya itu keluarlah sumpah yang sangat terkenal sampai sekarang, yaitu Sumpah Palapa. Palapa sendiri sebagian orang mengartikannya sebagai sumpah laku lapa atau sumpah laku prihatin. Sumpah itu mengandung maksud Gajah Mada akan terus larut dalam laku priharin dengan tidak akan merasakan atau ikut menikmati kemewahan dan gemerlapnya dunia sebelum cita-citanya mempersatukan nusantara di bawah bendera Majapahit bisa terwujud. Sumpah ini lah yang nantinya membawa kebesaran Kerajaan Majapahit, dan Sumpah ini juga lah yang pada akhirnya nanti menjungkalkan Gajah Mada Sendiri dari Kursi Kepatihannya.
Kelanjutannya ikuti episode Inspirational Heroes berikutnya ya ... makanya tetep setia di www.matrix-boy.blogspot.com. Inspirational Heroes akan mengulas profil para pahlawan yang menjadi inspirasi bagi hidup ku. Semoga juga bisa menjadi inspirasi bagi pengunjung blog ku semua. Kalo ada cerita or mau berbagi pengalaman silahkan aja kirim email ke sa_porete@yahoo.co.id. OK deh ditunggu yachh ... !!!
Posted on 10:33 AM by matrix_boy and filed under | 2 Comments »

2 comments:

Florentinus Salassaga said... @ December 26, 2008 at 1:08 AM

GAJAH MADA TERNYATA ORANG DAYAK


Soal nama Gajah Mada menurut masyarakat Dayak di Kalbar perlu diketahui bahwa Gajah Mada bukan orang Jawa, ia adalah asli orang Dayak yang berasal dari Kalimantan Barat, asal usul kampungnya yaitu di Kecamatan Toba (Tobag), Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat (saat ini).

Banyak masyarakat Dayak percaya bahwa Gajah Mada adalah orang Dayak, hal itu berkaitan dengan kisah tutur tinular masyarakat Dayak Tobag, Mali, Simpang dan Dayak Krio yang menyatakan Gajah Mada adalah orang Dayak. Ada sedikit perubahan nama dari Gajah Mada pada Dayak Krio menjadi Jaga Mada bukan Gajah Mada namun Dayak lainnya menyebutnya dengan Gajah Mada.

Sebutan itu sudah ada sejak lama dan Gajah Mada dianggap salah satu Demung Adat yang hilang. Ada kemungkinan ia diutus Raja-Raja di Kalimantan. Ia berasal dari sebuah kampung di wilayah Kecamatan Toba (saat ini). Hal itu dibuktikan dengan ritual memandikan perlengkapan peninggalan Gajah Mada setiap tahunnya. Gajah Mada dianggap menghilang dan tidak pernah kembali ke Kalimantan Barat.

Kisah yang memperkuat bahwa ia memang asli Dayak dan berasal dari Kalbar yaitu ia adalah seorang Demung Adat dibawah kekuasaan Raja-Raja di Kalimantan. Ia seorang Demung dari 10 kampung yang ada, namun setelah dia menghilang entah kemana, kampung tersebut kehilangan satu Demung Adatnya sehingga Demung Adat di wilayah itu tinggal 9 orang saja lagi.

Kisah ini sampai sekarang masih dituturkan oleh kelompok masyarakat Dayak ditempat asalnya Gajah Mada. Bukti-bukti tersebut sangat kuat dan bisa dibuktikan sebab Kerajaan tertua letaknya bukan di Jawa tetapi justeru di Kalimantan sehingga unsur Hindu lebih mempengaruhi setiap sikap dan tata cara hidup dan Hindu pun lebih dulu ada di Kalimantan bukan di Jawa. Alasan ini sangat masuk akal bahwa pengaruh Hindu di Jawa sangat dipengaruhi oleh kerajaan Kutai di Kalimantan dan kemungkinan Gajah Mada adalah orang kuat yang diutus kerajaan Kutai untuk menjajah nusantara termasuk Jawa.

Dalam kisah Patih Gumantar Dayak Kanayatn (Dayak Ahe) Kalimantan Barat bahwa Patih Gajah Mada adalah saudaranya Patih Gumantar, mereka ada 7 bersaudara. (Baca Buku, Mencermati Dayak Kanyatan)

Satu lagi soal nama Patih Gajah Mada bahwa gelar Patih itu sendiri hanya ada di Kalimantan khususnya Kalbar dan satu-satunya patih di Jawa adalah Gajah Mada itu sendiri, tidak ada patih lain dan itu membuktikan bahwa gelar "Patih" berasal dari silsilah kerajaan di Kalimantan bukan dari Jawa.

Florentinus Salassaga said... @ December 26, 2008 at 1:14 AM

GAJAH MADA TERNYATA ORANG DAYAK


Soal nama Gajah Mada menurut masyarakat Dayak di Kalbar perlu diketahui bahwa Gajah Mada bukan orang Jawa, ia adalah asli orang Dayak yang berasal dari Kalimantan Barat, asal usul kampungnya yaitu di Kecamatan Toba (Tobag), Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat (saat ini).

Banyak masyarakat Dayak percaya bahwa Gajah Mada adalah orang Dayak, hal itu berkaitan dengan kisah tutur tinular masyarakat Dayak Tobag, Mali, Simpang dan Dayak Krio yang menyatakan Gajah Mada adalah orang Dayak. Ada sedikit perubahan nama dari Gajah Mada pada Dayak Krio menjadi Jaga Mada bukan Gajah Mada namun Dayak lainnya menyebutnya dengan Gajah Mada.

Sebutan itu sudah ada sejak lama dan Gajah Mada dianggap salah satu Demung Adat yang hilang. Ada kemungkinan ia diutus Raja-Raja di Kalimantan. Ia berasal dari sebuah kampung di wilayah Kecamatan Toba (saat ini). Hal itu dibuktikan dengan ritual memandikan perlengkapan peninggalan Gajah Mada setiap tahunnya. Gajah Mada dianggap menghilang dan tidak pernah kembali ke Kalimantan Barat.

Kisah yang memperkuat bahwa ia memang asli Dayak dan berasal dari Kalbar yaitu ia adalah seorang Demung Adat dibawah kekuasaan Raja-Raja di Kalimantan. Ia seorang Demung dari 10 kampung yang ada, namun setelah dia menghilang entah kemana, kampung tersebut kehilangan satu Demung Adatnya sehingga Demung Adat di wilayah itu tinggal 9 orang saja lagi.

Kisah ini sampai sekarang masih dituturkan oleh kelompok masyarakat Dayak ditempat asalnya Gajah Mada. Bukti-bukti tersebut sangat kuat dan bisa dibuktikan sebab Kerajaan tertua letaknya bukan di Jawa tetapi justeru di Kalimantan sehingga unsur Hindu lebih mempengaruhi setiap sikap dan tata cara hidup dan Hindu pun lebih dulu ada di Kalimantan bukan di Jawa. Alasan ini sangat masuk akal bahwa pengaruh Hindu di Jawa sangat dipengaruhi oleh kerajaan Kutai di Kalimantan dan kemungkinan Gajah Mada adalah orang kuat yang diutus kerajaan Kutai untuk menjajah nusantara termasuk Jawa.

Dalam kisah Patih Gumantar Dayak Kanayatn (Dayak Ahe) Kalimantan Barat bahwa Patih Gajah Mada adalah saudaranya Patih Gumantar, mereka ada 7 bersaudara. (Baca Buku, Mencermati Dayak Kanyatan)

Satu lagi soal nama Patih Gajah Mada bahwa gelar Patih itu sendiri hanya ada di Kalimantan khususnya Kalbar dan satu-satunya patih di Jawa adalah Gajah Mada itu sendiri, tidak ada patih lain dan itu membuktikan bahwa gelar "Patih" berasal dari silsilah kerajaan di Kalimantan bukan dari Jawa.

elvis presley blue suede shoes color

Amazon Affiliates